Budidaya Ikan Bawal Air Tawar

Budidaya Ikan Bawal Air Tawar

Budidaya Ikan Bawal Air Tawar

Ikan bawal tawar merupakan ikan budidaya yang masih cukup baru diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun karena hasil penyebarannya mendapat respon dari para pembudidaya ikan, jumlahnya konsumsi ikan bawal tawar semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal tawar memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Bahkan beberapa petani ikan yang sebelumnya memelihara ikan mas beralih memelihara ikan bawal tawar, karena potensi ekonomi yang lebih menguntungkan. Melambungnya harga pakan ikan akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka beralih ke budidaya ikan bawal tawar karena ikan bawal tawar makannya mudah, pemakan segala (omnivora).
Pemasaran

Pasar ikan konsumsi bawal air tawar masih membidik konsumen lokal (dalam negeri) khususnya di kota-kota besar. Pasar lokal (dalam negeri) yang mendominasi permintaan bawal air tawar terbanyak saat ini yaitu Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diperkirakan angkanya mencapai jutaan ekor per musim. Contohnya pembudidaya atau pedagang perantara dari Waduk Cirata (Cianjur) atau Jatiluhur (Purwakarta) mendistribusikan ke TPI Muara Bari dan Muara Angke yang selain menampung ikan hasil tangkapan juga menerima ikan bawal tawar. Selain pasar di Jakarta, mereka juga mengirimkan ke Pasar Turi (Surabaya), Pasar Kobong (Semarang), Lahat (Sumsel), Bandung, Lampung, Bogor dan Cirebon. Bahkan permintaan ikan bawal tawar sudah merambah ke mancanegara. Permintaan terbesar selama ini berasal dari Hong Kong dan Amerika Serikat dengan jumlah mencapai puluhan juta ekor tetapi Indonesia baru bisa memasok 10%-nya. Contohnya ikan hasil budidaya di Cirata juga diekspor ke Johor Baru (Malaysia).
Secara teori, usaha pembesaran ikan bawal tawar juga tergolong jenis ikan yang tidak sulit untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup (SR) bawal air tawar cukup tinggi, sekitar 90%. Bahkan, ikan bawal tawar ini mampu bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi. Makannya pun tidak rewel sebab hewan berjenis omnivora ini memiliki nafsu makan yang sangat besar. Ikan bawal tawar saat ini banyak dipilih pembudidaya sebagai produk unggulan. Hal ini karena selain bernilai ekonomis sebagai ikan hias, ikan bawal tawar (Colossoma macropomum Cuvier) juga menjadi hidangan yang sering dicari di meja makan. Bahkan permintaan yang besar dari produk ini tak hanya datang dari dalam negeri melainkan juga dari luar negeri. Hanya saja belum terdapat data yang pasti berapa total permintaan komoditas yang satu ini.

. Hal ini sangat menguntungkan bagai para pemula yang berniat memulai usaha sebab pasarnya yang sudah terbentuk lebih prospektif dibanding ikan air tawar lainnya karena perputarannya bagus, cepat dan simpel. Walaupun ketenaran ikan bawal tawar belum dapat disejajarkan dengan komoditas perikanan lainnya, namun permintaan konsumen setiap tahunnya terus meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor.
Maka tak heran, bila dimasa yang akan datang akan menjadi komoditas unggulan seperti jenis-jenis ikan lainnya. Seperti kerabatnya ikan piranha, ikan ini di negara asalnya termasuk carnivora yakni pemakan daging. Di habitat aslinya di Sungai Amazon sana ikan ini bergerombol dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang. Dengan gigi–giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati. Budidaya pembesaran bisa dilakukan pada media jaring terapung, kolam tanah, bak tembok dan kolam air deras. Pada media jaring terapung sesungguhnya tidak dianjurkan disamping ikan bawal tawar bisa merusak jaring juga ketika ikan bawal tawar lepas dari jaring akan menjadi predator terhadap ikan-ikan lain.

Kendala dalam budidaya ikan bawal:
Kendala di pembibitan adalah tingkat kematian mencapai 10-20% dari mulai telur menetas hingga bibit ukuran korek.
Kendala yang menjadi momok di usaha pembesaran bawal adalah serangan penyakit white spot (bintik putih) karena virus atau bakteri yang sering datang saat musim hujan yang dapat ditangani dengan memberikan garam dalam kolam.
Ikan bawal tawar yang dipelihara di kolam cenderung pasif dan enggan atau tidak mau berpijah. Ikan bawal tawar tidak sanggup melakukan ovulasi karena perkembangan gonada (kelamin) terhenti saat memasuki fase istirahat (fase dormant), sedangkan induk ikan bawal tawar aktif berpijah saat banjir dan aliran sungai meluap menggenangi daerah inundasi pinggiran sungai seperti yang terjadi di kawasan Amerika Latin pada bulan Juni–Juli. Pemijahan ikan bawal tawar di kolam hanya dapat dilakukan dengan cara hypofisasi atau rangsangan hormon (induce spawning) menggunakan ekstrak kelenjar hypofisa, ovaprin atau LHRH-a. Selanjutnya induk yang telah dirangsang dipijahkan secara alami ataupun dilakukan stripping atau ovulasi buatan.

Usaha Pembesaran

Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain :

Pertumbuhannya cukup cepat

Nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya (OMNIVORA) yang condong lebih banyak makan dedaunan

Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik

Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.

Penyakit dalam menghambat pertumbuhan ikan bawal antara lain:


Penyakit yang sering menyerang adalah white spot dan beberapa virus lain serta bakteri.

Jaring yang kotor akibat penempelan lumpur atau biota penempel seperti berbagi jenis kerang, teritip dan tumbuh-tumbuhan dapat menghambat sirkulasi air, pertukaran air dan oksigen. Kalau dibiarkan hal ini dapat menimbulkan penyakit dan menghambat pertumbuhan bawal bintang

Usaha budidaya yang intensif berarti tingkat padat penebaran pada kolam pemeliharaan cukup tinggi. Hal ini menyebabkan kualitas air media pemeliharaan akan cepat turun karena banyaknya limbah yang dihasilkan dan organisme yang dibudidayakan dari asal pakan yang tidak termanfaatkan. Penurunan kualitas air akan memacu pertumbuhan dari organisme patogen yang merugikan dan juga akan menghambat pertumbuhan ikan bawal tawar sehingga akan menurunkan jumlah produksi.

2. PERSIAPAN KOLAM

Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup.

Mula-mula kolam dikeringkan sehingga tanah dasarnya benar-benar kering. Tujuan pengeringan tanah dasar antara lain :

Membasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor (penyaing makanan).

Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam.

Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam, dalam proses ini gas-gas oksigen (02) mengisi celah-celah dan pori-pori tanah.

Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan diperkuat untuk menutup kebocoran-kebocoran yang ada.

Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.

Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 - 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.

Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedidit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).

 

3. PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.

Pemilihan benih.

Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik.

Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.

Penebaran benih
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

 

4. KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN

Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dergan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

 

5. PEMUNGUTAN HASIL

Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m 2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.

SUMBER Balai Informasi Penyuluh Pertanian Magelang, Departemen Pertanian, https://www.deptan.go.id, Maret 2001.

Make a free website Webnode