Tips Agar Kredit Disetujui
19/10/2011 02:14Kredit Modal Usaha
Tidak diragukan lagi UMKM memiliki peranan yang cukup penting dan stategis dalam perekeonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya kuantitas UMKM , kemapuan UMKM menyerap tenaga kerja yang tinggi, dan sumbangan terhadap produk domestik bruto yang tidak kecil. Bukti lain adalah hasil survey yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan sebagian besar UMKM Indonesia berkinerja baik. Kendala yang sering dihadapi oleh pengusaha UMKM adalah permodalan untuk pengembangan usaha. Modal usaha sangat berpengaruh terhadap kelangsungan dan keberhasilan bisnis bagi UMKM. Andalan untuk menambah modal usaha adalah melalui pinjaman KreditModal Usaha dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Menambah modal usaha dengan kredit modal usaha merupakan alternatif yang lazim dilakukan. Tetapi mendapatkan kredit modal usaha bukanlah hal yang mudah bagi pengusaha baru.
Meski memiliki andil yang cukup besar dalam perekonomian indonesia, tetapi tidak mudah bagi pengusaha UMKM untuk memperoleh pinjaman modal usaha dari bank. Dimata perbankan, bisnis UMKM dianggap memiliki resiko yang tinggi. Karena itulah pihak bank menerapkan beberapa persyaratan yang ketat untuk menggulirkan kredit kepada pengusaha UMKM. Faktor lain yang menjadi pertimbangan pihak Bank adalah Track Record dari pengusaha UMKM. Pengusaha UMKM yang belum dikenal lebih sulit untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dari bank. Hal inilah yang membuat pengusaha UMKM kesulitan memperoleh modal usaha tambahan, apalagi baru memulai usaha. Pengusaha UMKM yang pernah meminjam di Bank dan terbukti tertib dalam membayar angsuran cenderung lebih mudah mendapatkan kredit modal usaha kembali, sehingga perlu kesabaran dan ketelatenan pengusaha pemula untuk mendapatkan modal usaha.
Dengan digulirkannya wacana oleh presiden sekitar tahun 2007 lalu mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Dengan KUR ini diharapkan perbankan mempermudah proses pengucuran kredit modal kepada pengusaha UMKM. Hal tersebut menjadi angin segar bagi para UMKM untuk mendapatkan modal usaha. Beberapa lembaga keuangan bahkan sudah menerapkan pinjaman kredit berupa Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Meski demikian pihak bank juga masih sangat hati-hati dalam mengucurkan kredit. Seleksi ketat terhadap UMKM tetap diberlakukan untuk menjamin kredit yang dikucurkan aman.
Di lain sisi bagi para pengusaha UMKM juga harus berhati-hati dalam mengajukan kredit dari lembaga keuangan. Pengusaha UMKM harus bijak dalam meminjam dana dari Bank, misal tidak memanfatkan kredit dari Bank untuk keperluan konsumtif tetapi benar-benar dipergunakan sebagai modal usaha atau pengembangan usaha. Rahasia lain adalah “saat posisi keuangan kita kuat” akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank. Pada saat posisi keuangan kuat seorang pengusaha UMKM akan dinilai memiliki resiko yang rendah oleh bank. Sehingga Bank akan lebih percaya dan yakin untuk mengucurkan kredit kepada pengusaha UMKM. Pada saat bisnis sedang berjalan dengan baik akan lebih mudah bagi pengusaha untuk mendapatkan kucuran kredit dari bank dibandingkan di saat bisnis sedang tidak baik. Karena itulah agar mudah memperoleh modal usaha dari bank, perlu mengkondisikan usaha yang sehat dan transparant.
Prosedur Kredit Modal Usaha
Ada Beberapa hal dan prosedur yang harus dipersiapkan agar pengajuan kredit modal usaha bisa disetujui oleh Bank. Beberapa prosedur dan tahapan tersebut mutlak harus dipenuhi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain Rencana Pengembangan Usaha, data-data perusahaan, data proyeksi perusahaan dan data jaminan. Semua data tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Bank untuk selanjutnya dinilai, bisa disetujui atau tidak.
Tips Mendapat Pinjaman Modal
Selain beberapa hal diatas ,ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pengusaha UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dari bank.
1. Carilah Bank yang aktif memberikan kredit untuk UMKM dan yakinkan pihak bank bahwa kredit yang diajukan benar-benar untuk bisnis yang diketahui jenisnya oleh bank. Bisnis yang diajukan hendaknya memiliki bentuk dan perencanaan yang jelas dan mudah dimengerti. Jika bisnis tidak jelas maka sulit bagi bank untuk memberikan kredit modal usaha.
2. Siapkan dokumen dan formulir secara lengkap misal, cashflow laporan keuangan dan lain-lain. Dokumen dan laporan keuangan yang jelas dan transparant memberikan keyakinan usaha kita layak diberikan pinjaman modal usaha.
3. Siapkan beberapa argumen yang meyakinkan pihak bank tentang bisnis anda. Argumen yang rasional dan jujur lebih memungkinkan untuk diterima daripada argumen yang mengada-ada.
4. Jangan bersikap negatif, tampilkan diri sebagai enterpreneur yang bisa mengembalikan kredit.
5. Jangan berlebihan mengisi data permohonan pinjaman. Isikan sesuai dengan data yang dimiliki.
6. Pastikan dokumen tersusun rapi dan teratur.
7. Jangan memaksakan pihak bank untuk mengambil keputusan, sebelum semua dokumen anda lengkap.
8. Percaya diri dengan memberikan visualisasikan pikiran dengan hasil positif dari pinjaman bank tersebut.
9. Terus mencoba meski pengajuan kredit ditolak. Carilah bank lain. Cari referensi dari pengusaha lain yang telah sukses sebelumnya. Rekomendasi dari pengusaha sukses akan memberikan keyakinan pihak bank mengucurkan pinjaman kreditnya.
10. Diskusikan segala kemungkinan termasuk resiko usaha anda kepada pihak bank. Setiap Bisnis memiliki resiko karena itu penting untuk dijelaskan juga. Kemampuan seseorang menganalisa resiko cenderung lebih mudah mengatasi resiko tersebut jika muncul dibandingkan dengan tidak mampu mengenali resiko. Justru hal ini mampu meyakinkan Bank mengucurkan kredit modal usaha.
11. Pinjaman pertama biasanya akan sulit, dan akan mudah pada pinjaman berikutnya akan lebih mudah jika track record anda baik. Upayakan untuk selalu tertib dalam membayar angsuran cicilan kredit modal usaha anda. Ketertiban membayar angsuran cicilan kredit modal usaha bisa menjadi parameter sehatnya usaha anda dan parameter kedisiplinan. Selamat berusaha.
(Galeriukm)
Sumber Majalah Gontor, Bank Indonesia
Tags:
———
Back